SD Nahdlatul Ulama - 1 Trate Gresik

Loading

Memahami Nilai-Nilai Budaya Lokal Melalui Sejarah SDNU 1 Trate Gresik

Memahami Nilai-Nilai Budaya Lokal Melalui Sejarah SDNU 1 Trate Gresik


Sejarah SDNU 1 Trate Gresik merupakan cerminan dari nilai-nilai budaya lokal yang kental dan melekat dalam setiap aspek kehidupan sekolah. Dalam upaya memahami nilai-nilai tersebut, kita dapat melihat bagaimana sejarah sekolah ini telah membentuk karakter dan identitas siswa-siswinya.

Menurut Dr. Suyanto, seorang ahli sejarah pendidikan, “Memahami nilai-nilai budaya lokal melalui sejarah sebuah sekolah adalah langkah penting dalam memperkuat jati diri dan kepribadian siswa-siswinya.” Hal ini dapat terlihat jelas dalam keseharian SDNU 1 Trate Gresik, dimana nilai-nilai seperti gotong royong, kebersamaan, dan kejujuran dijunjung tinggi.

Sejarah panjang SDNU 1 Trate Gresik yang telah berdiri sejak tahun 1965 telah menciptakan tradisi-tradisi yang turun-temurun diwariskan dari generasi ke generasi. Hal ini merupakan cermin dari kekayaan budaya lokal yang patut dilestarikan.

Sebagai contoh, tradisi upacara bendera setiap hari Senin di SDNU 1 Trate Gresik adalah salah satu bentuk implementasi dari nilai-nilai patriotisme dan nasionalisme yang diajarkan kepada siswa-siswinya. Menurut Bapak Slamet, seorang guru senior di sekolah tersebut, “Upacara bendera bukan hanya sekedar rutinitas, namun juga sebagai wadah untuk menanamkan rasa cinta tanah air kepada para siswa.”

Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler seperti tari tradisional, pencak silat, dan kerajinan tangan juga menjadi bagian integral dalam pembentukan karakter siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat Dr. Ardianto, seorang pakar pendidikan, yang menyatakan bahwa “Melalui kegiatan ekstrakurikuler, siswa dapat lebih memahami dan menghargai keberagaman budaya lokal yang ada di sekitarnya.”

Dengan memahami nilai-nilai budaya lokal melalui sejarah SDNU 1 Trate Gresik, kita dapat melihat betapa pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya yang telah ada. Sebuah pepatah mengatakan, “Tanah kelahiran adalah ibu pertiwi, jangan sampai kita lupa akan akar-akarnya.” Oleh karena itu, mari bersama-sama merawat dan menghargai nilai-nilai budaya lokal yang telah diwariskan kepada kita melalui sejarah sekolah ini.